1. SOSIS DARAH
Yang lebih dikenal dengan nama Black Pudding ( puding hitam ) di inggris, pembuatanya biasanya pada waktu hewan di bantai, karena darah yang masih segar akan menjadikan rasanya lebih nikmat, ditiap daerah hampir memiliki resep tersendiri, tapi umumnya komposisi sosis ini terdiri dari darah, lemak dan terkadang daging cacah, makanan ini sangat mudah rusak dan halus, karena itu walaupun dibekukan berapa hari, makanan ini dianggap tidak layak konsumsi, di jerman dikenal dengan nama blutwurst, tetapi jika di prancis Boudin
2. CASU MARZU
Keju busuk atau Casu Marzu atau juga keju belatung. Keju ini awalnya adalah keju Pecorino, melalui proses fermentasi, didiamkan, sampai proses pembusukan. Keju ini dibuat dari susu Kambing atau Domba yang sengaja terserang oleh larva Casei Piophila (lalat keju). Pada saat mengkonsumsi, biasanya larvanya dibuang dulu, tapi beberapa orang tidak peduli dan langsung menyantap langsung bersama larvanya. Rasanya kuat membakar lidah, dan larvanya sendiri masuk perut tanpa dicerna, kadang2 hidup dan berkembang biak di usus, dimana mereka berusaha menembus dinding perut yang menyebabkan muntah dan diare berdarah. Secara hukum keju ini dilarang beredar, tapi masih banyak orang yang membuat dan menjualnya dengan diam2.
3. HAKARI
Berasal dari Islandia, yang dibuat dari daging ikan Hiu. Caranya dengan membuang isi perut dan memotong kepalanya, lalu di kubur dalam lubang pasir dan ditutup batu, sehingga cairannya keluar. Setelah 6-12 minggu, ikan ini diangkat dan digantung dalam waktu 4-5 tahun. Bau dan rasanya mengandung amoniak yang sangat menusuk, dan itu sebabnya Hakari tidak bisa diterima semua orang.
4. SUP TIKUS
Tikus khusus ini dikenal dengan nama Dormouse, dan masuk dalam kategori dilindungi dan dianggap langka. Tapi kenyataannya masyarakat di Slovenia, Kroasia, dan Italia masih mengkonsumsinya. Padahal di Italia sendiri sudah ada undang2 untuk melindungi tikus ini.
Tikus ini dikuliti, lalu diletakkan dalam air mengalir selama 24 jam, kemudian direndam dalam cuka dan air, lalu dicuci lagi, baru setelah itu dimasak.
5. PACHA
Pacha adalah kepala domba. Saat natal tiba di Norwegia, orang2 desa selalu menyajikan makanan dari kepala domba ini. Cara memasaknya adalah di rebus selama 3 jam. Kemudian mereka menyantapnya dari telinga hingga mata, lalu lidahnya mereka potong2 untuk dibagikan sesuai jumlah anggota keluarga.
6. LUTEFISK
Lutefisk adalah makanan tradisional Norwegia yang menyajikan ikan yang telah direndam selama beberapa hari dalam larutan alkali.
7. CRIADILLAS
Criadillas adalah buah zakar, baik itu dari Banteng ataupun Kambing. Di Amerika dan Kanada, Criadillas di olah dengan cara dilumuri dengan adonan tepung dan digoreng dalam minyak panas. Banyak orang yang mengaku makanan ini sangat nikmat, tentu saja sebelum mereka diberitahu kalau ini sebenarnya adalah buah zakar.