Dalam novel-novel petualangan karya penulis asal Prancis Jules Verne , mungkin Anda berkhayal dapat terbang mengelilingi dunia selama 80 hari dan menyelam jauh ke dasar lautan yang luas. Namun, ternyata Anda juga dapat menemukan atraksi yang menakjubkan di bawah tanah.
Jika Anda tidak percaya, silakan tanya para penambang di Meksiko yang menemukan sebuah gua berisikan kristal setinggi gedung apartemen. Alam tempat kita tinggal memang menyimpan segudang atraksi bawah tanah paling menakjubkan di dunia.
Anda sudah siap untuk melihat beberapa atraksi bawah tanah paling menakjubkan di dunia? Silakan telusuri galeri kami.
Jika Anda tidak percaya, silakan tanya para penambang di Meksiko yang menemukan sebuah gua berisikan kristal setinggi gedung apartemen. Alam tempat kita tinggal memang menyimpan segudang atraksi bawah tanah paling menakjubkan di dunia.
Anda sudah siap untuk melihat beberapa atraksi bawah tanah paling menakjubkan di dunia? Silakan telusuri galeri kami.
1. Tambang Garam Turda, Romania
Digali secara manual tanpa menggunakan mesin sejak abad ke-13 – mungkin sejak 1075 – Tambang Garam Turda di Transylvania, Rumania kini menjadi sebuah museum bawah tanah dan pusat rekreasi yang dilengkapi dengan arena bola basket, lapangan golf mini, roda Ferris dan bahkan danau bawah tanah yang dapat Anda telusuri menggunakan perahu. Mulai dari pintu masuk menuju lokasi tambang hingga ke dasar kubah jaraknya 368 kaki (setara 112,16 meter) di bawah tanah. Anda yang menderita alergi dan penyakit asma harus mencoba fasilitas spa haloterapi yang disediakan di tempat ini karena menggunakan udara terionisasi, tekanan dan kelembaban di dalam gua yang berlapis garam untuk mengobati masalah pernapasan yang sering kali menyerang.
2. Kantung Magma Gunung Berapi Thrihnukagigur, Islandia
Dalam film “Joe Versus the Volcano” memang diceritakan manusia perlu dikorbankan untuk dapat melihat kantung magma gunung berapi, namun Anda tidak perlu melakukan tersebut jika ingin melihat kantung Gunung Berapi Thrihnukagigur, yang tertidur selama 4.000 tahun terakhir. Alih-alih meletus, magma Thrihnukagigur secara misterius lenyap sehingga meninggalkan formasi batuan mineral berwarna-warni yang menarik perhatian para pakar geologi saat ini. Setelah mendaki medan lava, para pengunjung akan diangkut sejauh 390 kaki (setara 119 meter) menuju perut gunung menggunakan kereta gantung. Wisata ke tempat ini biasa dilakukan antara Juni dan Juli, namun dapat diperpanjang di luar periode tersebut.
3. Sungai Bawah Tanah Puerto Princesca, Filipina
Sungai bawah tanah yang memiliki panjang lima mil (setara ) ini merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO dan terletak di bawah sebuah gunung batuan kapur di Pulau Palawan, yang menghubungkan alisan Sungai Cabayugan menuju Laut China Selatan. Taman nasional yang berada di sekitar sungai ini berperan melindungi delapan ekosistem hutan yang berbeda, mulai dari gunung hingga pantai, dan merupakan tempat favorit pencinta alam karena memiliki banyak spesies flora (800 spesies dan jumlahnya terus bertambah) dan fauna. Selama mengikuti wisata arung jeram bersama pemandu di bawah tanah, Anda akan diajak masuk ke sejumlah beberapa gua, beberapa di antaranya memiliki lebar hingga 390 kaki (setara 119 meter) dan ketinggian hingga 200 kaki (setara 61 meter), serta lorong-lorong sempit.
4. Gua Kristal, Meksiko
Gua Kristal atau yang dalam bahasa Spanyol dikenal dengan nama “La Cueva de los Cristales” ditemukan di lokasi Tambang Naica dekat kawasan Chihuahua pada 2000 setelah air dipumpa keluar dari gua yang memiliki tinggi 30 kaki (setara 9,14 meter) dan lebar 90 (setara 27,5 meter) kaki ini, dan gua semacam ini tidak ada di tempat lain di dunia. Kolom kristal yang berbentuk melintang ini merupakan salah satu kristal terbesar di dunia. Meskipun tampak sangat megah, Anda hampir tidak mungkin memasuki tempat ini karena kondisi yang berbahaya: kelembaban udara nyaris mendekati angka 100 persen dan temperatur yang mencapai 136 derajat, yang sumber panasnya berasal dari kolam magma yang terletak di bawah gua. Bahkan ada pembicaraan untuk kembali mengisi gua ini dengan air.
5. Gua Cacing Bercahaya (Glowworm) Waitomo, Selandia Baru
Gua cacing bercahaya ini terletak dua jam sebelah selatan kota Auckland dan sebelah barat Rotorua di bawah bukit hijau Waitomo. Gua ini dipenuhi oleh cacing Arachnocampa luminosa (cacing bercahaya endemis asal Selandia Baru) yang memancarkan cahaya berwarna biru dikarenakan reaksi kimia yang terjadi di dalam perut cacing tersebut. Anda dapat menikmati wisata di dalam gua menggunakan perahu dengan pemandangan galaksi makhluk hidup di langit-langit gua.
6. Greenbrier Bunker, White Sulphur Springs, West Virginia, Amerika Serikat
Anda dapat merasakan sensasi menjadi mata-mata saat mengunjungi resor mewah Greenbrier di Allegheny Mountain, lokasi sebuah bungker yang dibangun pada 1956 untuk menampung para anggota Kongres AS jika perah nuklir sampai terjadi. Bungker ini dulunya diperkirakan dapat menampung hingga lebih dari 1.100 orang di balik pintu antiledakan seberat 25 ton; kini tempat yang sudah beralih fungsi ini menjadi bukti sejarah Perang Dingin. Bungker ini dilengkapi dengan pembangkit listrik, ruang dekontaminasi, peralatan komunikasi, ruang rapat dan ruang untuk rapat gabungan – semuanya terletak di area seluas dua lapangan sepak bola.
7. Basilika San Clemente dan Santa Maria della Concezione dei Cappuccini, Roma, Italia
Anda dapat mencari tahu sejarah ribuan tahun agama di Basilika San Clemente, basilika yang dibangun pada abad ke-12 di atas sebuah gereja dari abad keempat – gereja tersebut sendiri dibangun di atas sebuah bangunan sekuler dari abad pertama yang terletak di sebelah kuil dari abad kedua yang dulu pernah digunakan oleh sekte kesuburan (semua anggota laki-laki) yang memuja dewa matahari Mithras. Anda yang bernyali besar dapat menjelajahi makam Capuchin di bawah gereja Santa Maria della Concezione, hanya butuh waktu 10 menit berjalan kaki, di mana tulang-belulang 4.000 biarawan digunakan untuk mendekorasi makam dalam bentuk tempat lilin, lambang dan gapura. Silakan Anda cari tengkorak bayi yang berubah menjadi malaikat pencabut nyawa.
8. Taman Bawah Tanah Forestiere, Fresno, California
Dari 1906 hingga 1946, seorang imigran asal Sisilia, Italia bernama Baldassare Forestiere membangun sebuah rumah dan taman bawah tanah dibuat berdasarkan katakomba (ruangan untuk keperluan agama) di kampung halamannya. Tukang bangunan sekaligus tukan kebun tersebut menggali sekitar tanah seluas 10 ribu kaki persegi (setara 929 meter persegi) untuk membangun kamar, kapel dan bahkan kolam pemancingan bawah tanah dengan hanya menggunakan peralatan pertanian. Karya Forestiere tersebut memiliki luas 40.469 meter persegi dan menjadi lokasi berlindung yang sempurna dari teriknya sinar matahari di California, dengan pohon buah-buahan yang merambat ke atas permukaan tanah.
9. Cabinet War Rooms, London, Inggris
Di London, sebuah bungker rahasia bawah tanah lainnya dulu sering digunakan sebagai pusat koordinasi Perang Dunia II milik Inggris. Sempat digunakan oleh para menteri, personel militer dan Perdana Menteri Winston Churchill dari 1939 hingga 1945, Cabinet War Rooms – bagian dari museum Churchill War Rooms – menyimpan banyak artefak dari masa ke masa yang digunakan pada periode tersebut, mulai dari peta berukuran besar yang dipenuhi dengan pin, yang menunjukkan perubahan garis depan pasukan tempur, hingga kursi putar yang digunakan Churchill saat memimpin War Cabinet (Kabinet Perang).
Sumber : Yahoo
Sumber : Yahoo